Ketika para pemimpin dunia berkumpul di Majelis Umum PBB tahun 2024 bulan lalu untuk mengatasi tantangan global, inklusi keuangan menjadi topik diskusi yang penting. Para pemimpin dari pemerintahan, perusahaan, dan organisasi internasional mencari cara untuk memasukkan miliaran orang dewasa yang tidak mempunyai rekening bank ke dalam sistem keuangan formal – sebuah isu yang mendesak bagi kawasan seperti Amerika Tengah. Menurut
Di Amerika Tengah, dimana kesenjangan ekonomi sangat besar, memperluas inklusi keuangan melalui kemajuan teknologi merupakan hal yang menjanjikan. Dengan akses terhadap layanan keuangan, masyarakat dapat menabung untuk masa depan, berinvestasi dalam pendidikan dan bisnis, melakukan dan menerima pembayaran, serta mengambil asuransi untuk mengelola risiko keuangan. Hal ini meningkatkan keamanan finansial pribadi dan mendorong stabilitas ekonomi yang lebih luas.
Terlebih lagi, ketika pengusaha mempunyai akses terhadap kredit, mereka dapat mendanai usaha baru, membeli peralatan yang diperlukan dan mempekerjakan karyawan. Hal ini merangsang perekonomian lokal dan menciptakan efek berganda (multiplier effect), dimana peningkatan aktivitas bisnis akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja dan pendapatan yang lebih tinggi bagi masyarakat. Seiring dengan berkembangnya perekonomian lokal dan meningkatnya kesempatan kerja, tekanan migrasi pun berkurang sehingga membantu menstabilkan masyarakat.
Untungnya, kemajuan teknologi, khususnya dalam aplikasi seluler, telah mengubah lanskap keuangan. Ponsel yang dilengkapi aplikasi perbankan memungkinkan masyarakat mengakses layanan keuangan kapan pun dan di mana pun. Investasi pada layanan digital ini penting untuk memastikan bahwa lebih banyak pengiriman uang – yang dikirim oleh mereka yang bekerja di luar negeri – disalurkan ke rekening bank resmi, bukan uang tunai. Dengan menawarkan cara yang nyaman dan aman bagi masyarakat untuk menyimpan uang dan melakukan transaksi, dompet digital menyediakan platform yang mudah diakses dan ramah pengguna yang memberdayakan individu untuk berpartisipasi lebih penuh dalam perekonomian. Dompet digital berbasis seluler dan platform perbankan online juga memungkinkan nasabah untuk melakukan berbagai aktivitas perbankan dari jarak jauh, mengurangi kebutuhan akan cabang fisik dan menjadikan perbankan dapat diakses oleh masyarakat di daerah terpencil.
Sebagaimana disoroti dalam diskusi di UNGA 2024, inklusi keuangan bukan sekadar tujuan mulia; hal ini merupakan kebutuhan untuk pembangunan ekonomi yang adil dan selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, atau
Kita memerlukan lebih banyak kemitraan pemerintah-swasta untuk mendorong inovasi dan menghadirkan produk keuangan yang terjangkau dan mudah diakses. Kemitraan ini harus menyasar perempuan, pengusaha pedesaan dan masyarakat marginal.
Harus ada lebih banyak dukungan untuk usaha kecil dan menengah, atau UKM – yang merupakan tulang punggung negara berkembang – termasuk solusi keuangan mikro dan akses terhadap kredit. Dan pengiriman uang – yang juga penting bagi perekonomian seperti Amerika Tengah – akan mendapat manfaat dari kebijakan pemerintah yang membantu aliran uang ke saluran keuangan formal.
Melihat ke depan, pemerintah, perusahaan swasta, dan masyarakat sipil harus terus mendorong inovasi dan kolaborasi. Hanya melalui tindakan yang terkoordinasi dan berkelanjutan, pemerintah, perusahaan swasta, dan masyarakat sipil dapat membangun sistem keuangan yang benar-benar inklusif dan tidak meninggalkan siapa pun.
hanwhalife
hanwha
asuransi terbaik
asuransi terpercaya
asuransi tabungan
hanwhalife
hanwha
asuransi terbaik
asuransi terpercaya
asuransi tabungan
hanwhalife
hanwha
berita hanwha
berita hanwhalife
berita asuransi terbaik
berita asuransi terpercaya
berita asuransi tabungan
informasi asuransi terbaik
informasi asuransi terpercaya
informasi asuransi hanwhalife